Saturday, 3 January 2015

Idang Meulapeh Nagan Raya Pecahkan Rekor Dunia

IDANG meulapeh (hidangan bersusun) yang disediakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW milik Kabupaten Nagan Raya, Aceh, berhasil memecahkan rekor dunia, Sabtu, 3 Januari 2015. Sertifikat ini diberikan langsung oleh Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana kepada Ketua Umum Ikatan Keluarga Nagan Raya (IKNR) Jakarta, Chalidin Oesman, di Anjungan Pemerintah Aceh Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Idang meulapeh maulid milik Kabupaten Nagan Raya berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia, lantaran memiliki ketinggian 3,95 meter dengan diameter 3,77 meter. Petugas MURI sebelumnya mengukur hidangan berisi aneka makanan dan minuman tradisional khas Aceh guna memastikan ukuran sebenarnya.
Idang meulapeh yang memecahkan rekor dunia tersebut memiliki berisi sejumlah makanan. Di antaranya gulai yang terbuat dari daging sapi seberat 70 kilogram, 54 ekor daging ayam, ikan basah 72 kilogram, ikan kering 244 pcs, udang lobster 26 kilogram, 1.100 butir telur asin, nasi atau bu kulah 336 bungkus, 100 potong tebu kupas, 50 kilogram aneka buah-buahan, 200 pcs sirih atau ranup Aceh.
"Dengan berat hati dan terpaksa kami menolak ajuan rekor Idang Meulapeeh ini sebagai rekor Indonesia. Anda tentu bertanya-tanya alasannya kenapa? Karena apa? Karena idang meulapeeh ini bukan merupakan rekor Indonesia, akan tetapi merupakan idang terbesar dan terakbar di Indonesia, tetapi merupakan hidangan terbesar di dunia dan merupakan rekor dunia," kata Jaya Suprana seperti dikutip Sirajuddin Sabil, panitia kegiatan maulid di anjungan Pemerintah Aceh TMII melalui siaran persnya kepada ATJEHPOST.co, Sabtu.
Jaya Suprana turut memberikan sertifikat rekor kepada Panitia Pelaksana IKNR Jakarta yang diterima Sabaruddin Akbar, serta kepada Ketua Tim Penggerak PKK IKNR Jakarta, Dedeh Karmila Chalidin yang didampingi Taufik Firmansyah selaku Sekretaris IKNR Jakarta dan Bendahara Muhammad Isa selaku bendahara.
Ketua Umum IKNR Jakarta, Chalidin Oesman mengaku sangat terharu dengan keberhasilan meraih rekor dunia tersebut. Pasalnya penghargaan ini, tentunya karya seni dan adat istiadat Aceh, kini telah diakui dunia dan berhasil memecahkan rekor dunia dengan idang terbesar yang pernah ada.
"Keberhasilan ini tentu bukanlah keberhasilan IKNR Jakarta semata, melainkan keberhasilan seluruh masyarakat Nagan Raya yang ada di Jakarta dan masyarakat Aceh pada umumnya," ujarnya.
Ia mengaku di masa mendatang akan berusaha mempertahankan rekor dunia tersebut dengan berbagai kegiatan lainnya sesuai dengan adat istiadat Aceh.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting asal Aceh seperti anggota DPR RI Nasir Jamil SAg, mantan Gubernur Aceh Syamsuddin Mahmud, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Aceh yang berdomisili di Jakarta maupun perwakilan FK-PNR Aceh Barat yang diwakili Abdillah Armia SNG.[]

Source: Atjehpost.co

0 comments:

Post a Comment