Wednesday 16 December 2015

SMA N 1 Darul Makmur Galang Dana Untuk Korban Banjir Tripa


Darul Makmur - Para siswa/siswi yang tergabung dalam Gerakan Pramuka dan OSIS SMAN 1 (Smansadarma) Darul Makmur, melakukan aksi solidaritas dengan menggalang dana untuk para korban banjir yang melanda wilayah Nagan Raya, Tripa Makmur.


Kegiatan tersebuat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga hari, dimulai dari tanggal 14 sampai 17 Desember. Penggalangan dana dilakukan tidak hanya berfokus pada satu tempat melainkan tersebar ke beberapa persimpangan Alue Bilie.




Kegiatan penggalangan ini, tidak hanya bertujuan untuk membantu para korban bencana bajir yang terjadi di Tripa dan Darul Makmur, tapi juga untuk meningkatkan kepedulian sosial para siswa SMA tersebut. 


“Kami melakukan ini (penggalangan dana) tidak hanya untuk membantu para korban bencana saja tapi sekaligus untuk meningkatkan kepekaan sosial siswa SMA 1 Darul Makmur,” terang ketua OSIS SMA 1 Darul Makmur tersebut.


Mereka juga berharap, agar pemerintah secepatnya turun tangan dalam kejadian ini dan tidak ada lagi banjir-banjir berikutnya yang menimpa daerah tersebut.


***

Sunday 1 November 2015

PEMADAM II Selesai Digelar

IPELMASDAM.COM - Aceh Besar, Ikatan Pelajar Mahasiswa Darul Makmur  ( IPELMASDAM ) mengelar acara silaturahmi bersama mahasiswa baru tahun 2015 di Pantai Lampuuk, pada minggu 01/11/2015. Peusijuk Mahasiswa Darul Makmur ( PEMADAM ) yang kedua dilaksanakan oleh paguyuban ini.
 
Foto Bersama Baat PEMADAM II | Fotografer Aridwan Syahputta
Acara yang dimulai pukul 10:30 WIB ini langsung dibuka Oleh Muhammad Dian Alfarabi selaku Moderator, acara ini turut dihadiri oleh tokoh, senior, dan pengurus IPELMASDAM. 

Peusijuk ini terlaksana berkat kerja keras dari panitia dan juga dibantu oleh pengurs IPELMASDAM " terima kasih atas kerja keras panitia semua yang telah membantu bahu membahu dalam menyukseskan acara ini dan kepada pengurus juga tidak lupa, sejak awal sampai telaksananya selalu memantau dan membantu panitia", papar Hendra Alfiansyah selaku ketua panitia.

kemudian saat  kata sambutan ketua IPELMASDAM mengatakan " acara peusijuk ini murni untuk memperkuat silaturrahmi dan saya tegaskan tidak ada yang namanya ospek karena IPELMASDAM adalah keluargaan dan ini rumah kalian",  ungkap Satria Zulkarnain.

Satria Menambahkan IPELMASDAM tidak butuh orang pintar saja tetapi orang yang peduli.
"kita tidak butuh kepintarannya saja tetapi kita butuh orang yang peduli terhadap IPELMASDAM dan perlu saya tekankan disini tidak ada perbedaan suku aceh dan jawa saat berbicara IPELMASDAM berarti kita satu", tutupnya.

Setelah perkenalan diisi dengan kegiatan mentoring dan selanjutnya berakhir pada puncak acara adalah Peusijuk Mahasiswa Darul Makmur yang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.

Wednesday 28 January 2015

Ipelmasdam Laksanakan Try Out Akbar



Alue Bilie - Ikatan Pelajar Mahasiswa Darul Makmur (IPELMASDAM). Melaksanakan Try Out Ujian Nasional 2015 Di seluruh SMA Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.Selasa 27 Januari 2015. kegiatan tersebut digelar di masing - masing SMA di kecamatan Darul Makmur mulai dari hari Selasa 27 Januari sampai dengan sabtu 31 Januari 2015, adapun siswa yang telah mendaftar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah 367 siswa yang mencakup semua SMA di kecamatan Darul Makmur

Ketua Panitia pelaksanaan kegiatan try out tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang diprakarsai oleh IPELMASDAM ini bertujuan untuk membantu siswa/i selaku calon peserta Ujian Nasional 2015 dalam menyiapkan diri untuk menghadapi UJian Nasional pada bulan Mei mendatang. Sesuai dengan tujuannya, kegiatan ini pun tak memiliki tendensi apapun melainkan hanya berorientasi kepada target kegiatan, yaitu mematangkan persiapan demi tercapainya kelulusan UN.

Untuk kegiatan try out ini, pertama kali dilaksanakan pada SMA Negeri 2 Darul Makmur yang diselengarakan pada hari selasa 27 Januari 2015 yang diikuti oleh 86 siswa di SMA tersebut

Penyelenggaraan Try Out Ujian Nasional 2015 yang diprakarsai oleh IPELMASDAM ini merupakaan pelaksanaan yang kedua kalinya, pelaksanaan pertama sudah dilakukan pada tahun 2014 lalu. Menurut rencana, diusahakan agar kegiatan bakti ini bisa digelar secara periodik setiap tahun.

Ketua IPELMASDAM, Satria Zulkarnein dalam sebuah kesempatan menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia yang telah bersinergi dalam menyukseskan kegiatan ini, dan melalui kegiatan ini diharapkan benar-benar menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat bagi peserta try out dalam menyiapkan diri nya untuk menghadapi Ujian Nasional nanti.

Tuesday 27 January 2015

Melihat Panorama Banda Aceh dari Puncak Glee Geunteng

Foto:Acehkita.com
PERNAHKAH Anda menikmati pemandangan Kota Banda Aceh dari atas pebukitan? Melihat Banda Aceh ditaburi kemilau cahaya di malam hari? Keindahan panorama itu bisa Anda saksikan dari atas perbukitan (glee) Geunteng, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
Dari atas bukit ini, Anda bisa menemukan wajah Banda Aceh yang dipenuhi cahaya lampu pada malam hari. Atau melihat taburan perumahan beragam ukuran berada di bibir pantai, yang satu dekade lalu musnah disapu gelombang tsunami.
Glee Geunteng, sebuah gunung yang terletak di kecamatan Peukan Bada, kabupaten Aceh Besar. Kabupaten yang bertetangga dekat dengan Banda Aceh ini menyimpan sebuah gunung yang sangat menawan. Keberadaannya pun cukup mudah untuk didatangi. Tidak begitu jauh dari kota Banda Aceh, lebih kurang 5 Kilometer dari pusat kota.
Geunteng, dalam bahasa Aceh memiliki arti curam. Sedangkan Glee memiliki arti gunung. Jadi Glee Geunteng adalah sebuah gunung yang curam.
Jalan satu-satunya untuk menuju ke punjak Glee Geunteng hanya bisa ditembus melalui Gampong (kampung) Lamgeu Eu. Keberadaan Gampong Lamgeu Ue ini hanya terpaut beberapa meter dengan Ajun, sebuah daerah yang sudah cukup terkenal di Banda Aceh.
Melalui jalan Gampong Lamgeu Eu itulah, satu-satunya akses menuju punjak Glee Geunteng yang menyuguhkan keindahan wajah kota Banda Aceh dari ketinggian.
Sore itu, saya dan tiga orang teman bersepakat mendaki Glee Geunteng. Berbekal sebuah senter, beberapa botol air minum, dan makanan seadanya, kami putuskan untuk menjelajahi Glee Geunteng. Dari kesiapan serta logistik yang kami bawa untuk tracking, memang tidak menandakan kami akan menginap. Perjalanan itu kami lakukan hanya untuk menghalau sedikit kejenuhan saja.
Matahari kian bergeser menuju ufuk barat. Jam ditangan sudah menunjukkan pukul 5 sore saat kami tiba di Gampong Lamgeu Eu.
Setiba di sana, kami memakirkan sepeda motor tepat di bawah kaki gunung yang diselimuti oleh semak-semak liar. Tidak jauh beberapa meter dari tempat kami memarkirkan motor, terlihat ada aktifitas penambangan galian C. Beberapa orang pekerja tambang dan mobil truk pengangkut material tambang tampak ada di sana.
Warna orange berkilauan, ciri khas dari sesuatu yang bernama senja, terus merona dilangit kota Banda Aceh. Wajah langit kota sore itu ikut menambah semangat kami untuk secepatnya mendaki agar tidak terlewatkan moment senja dan detik-detik cahaya lampu menerangi seisi kota.
Setelah melihat sejenak akitivitas penambangan galian C tersebut, kami mulai menelusuri jalan menuju puncak Glee Geunteng.
Di sepanjang perjalanan mendaki, pemandangan hamparan padang ilalang dan pohon-pohon besar yang masih rindang membuat mata berdecak kagum. Udara khas pegunungan yang sejuk, dan sinar matahari yang berkilauan di sela-sela pohon, menambah keindahan perjalanan kami sore itu.
Keringat mengucur membasahi tubuh. kerongkongan mulai terasa kering. beberapa kali kami sempat berhenti untuk mengumpulkan tenaga. Walaupun ketinggiannya cuma 200 Mdpl, namun Glee Geunteng cukup membuat keringat kami mengucur dengan deras. Betapa tidak, gunung yang menyajikan pemandangan kota Banda Aceh dari ketinggian ini memiliki kemiringan 60-80 derajat.
Akhirnya, sekitar satu jam perjalanan mendaki, yang sempat puluhan kali berhenti karena kelelahan, kami sampai di puncak gunung. Di atas puncak kami mendapati sebuah tower pemancar serta satu bangunan yang masih berdiri kokoh. Tidak jelas tower pemancar dan bangunan tersebut berfungsi untuk apa. Sekilas, keberadaanya terlihat seperti sudah lama ditinggalkan.
Kami memutuskan untuk memilih bersantai di samping bangunan itu. Sembari melepas lelah, dan membiarkan keringat kering dihapus angin, saya memanjakan mata dengan melihat ke seluruh penjuru kota yang terhidang indah.
Di waktu senja tiba, puncak glee geunteng benar-benar menawan. Rumput ilalang yang tumbuh disekitar puncak gunung dibuat menari-nari oleh angin sore, seakan memberi tanda menyambut kedatangan kami. dari atas puncak, pesona Banda Aceh tampak begitu indah. Dibalut warna kuning keemasan, bercambur birunya langit sore, membuat wajah Kutaraja semakin mempesona.
Senja tak bisa ditahan untuk pulang ke peraduannya. Pun begitu juga dengan burung-burung pemakan padi, yang berburu makanan di sawah yang tertanam rapi di bawah kaki gunung. Mereka tak mau singgah berlama-lama dipematang sawah sebab hari kian gelap. Pulanglah burung-burung yang berburu makanan secara berkelompok tersebut menuju sarangnya.
Perlahan-lahan lampu dari tiap rumah mulai hidup satu persatu. Demikian juga dengan lampu jalan, lampu-lampu toko juga ikut bersahut-sahutan menyala menerangi Banda Aceh dari segala penjuru.
Matahari perlahan terbenam dalam pelukan malam. Wajah Banda Aceh samar-samar terlihat ikut berganti. Tampak dari seluruh penjuru Kutaraja, kerlap-kerlip lampu menyelimuti kota yang sudah berumur tua ini.
Dari puncak Glee Geunteng wajah Banda Aceh dihujani ribuan cahaya. Indah! inilah kata yang terbesit dihati saya ketika pertama sekali menyaksikannya.
Mendaki Glee Geunteng menjadi sebuah alternatif lain untuk mengisi liburan di kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Lokasinya yang mudah ditempuh, alamnya yang masih asri, dan tentu saja keindahan ribuan cahaya lampu kala malam, suasana begini saya yakin bisa membuat Anda nyaman untuk bersantai di Glee Geunteng.
Kalau Anda tertarik untuk mendaki Glee Geunteng, jangan lupa membawa bekal minuman serta makanan yang cukup. Sebab, di atas puncak tidak ada warung yang menyediakan itu semua. Percayalah.
Dan yang terlebih penting, jangan membuang sampah digunung! Sampah bekas makanan, bungkusan plastik, botol minuman, bungkus rokok, serta puntung rokok sebisa mungkin tolong Anda bawa turun kembali. Keindahan Glee Geunteng pasti akan sirna kalau sampah bertaburan di sana. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi, maka sudah sepatutnya keindahan dari Glee Geunteng kita jaga bersama-sama.
Source: http://www.acehkita.com/

Tuesday 20 January 2015

Cerita Sukses Berawal dari Hijab

Hijab merupakan sarana bagi kaum muslimah dalam menjaga kehormatannya dan memilihara keimanannnya, hijab juga berperan untuk menutupi aurat para kaum wanita tentunya sesuai dengan hukum yang telah di syariatkan, namun sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman, banyak wanita-wanita islam yang menyepelekan masalah hijab ini, dan bahkan lebih memilih untuk tidak memakai hijab dan mengumbar aurat nya dengan mengedepankan berbagai macam alasan.... Naudzubillah... namun berikut Allah telah mencontohkan sedikit hikmah dari ribuan hikmah Nya kepada muslimah yang senantiasa memakai hijab dan senantiasa menjaga auratnya. Check this out.....

Berawal dari pilihan gaya berbusana sesuai ajaran Islam, para wanita berhijab ini meraih kesuksesannya. Tak sekedar inspirasi, keinginan untuk membagi ilmu dan kemampuannya dalam mendesain kerudung dan memadumadankan busana muslim membawa mereka menjadi entrepreneur sukses. Kisah mereka pun menjadi inspirasi.


Mariam Sobh, Sumber foto-google

Mariam Sobh adalah seorang jurnalis dan news anchor. Tahun 2007, dia meluncurkan hijabtrendz.com seiring dengan keputusan dirinya mengenakan hijab. Mariam menjadi wanita pertama di Amerika Serikat yang tampil berhijab sebagai pekerja di media televisi dan radio. Mariam membuat hijabtrendz karena ia merasa tidak ada satupun sumber media yang membahas trend dari sisi wanita muslim. Enam tahun setelah peluncurannya, hijabtrendz,
menjadi situs portal bagi wanita muslim modern dengan 2 juta hit dan lebih dari 38 ribu fans di facebook.

Amena Kahn, Sumber foto-google.com

Amena Khan, hijaber asal Inggris yang lebih dikenal dengan nama Amenakin, membuat video tutorial hijab pertama kali pada Oktober 2009. Amena juga sering bekreasi dengan kerudungnya. Videonya banyak disukai dan direspon positif. Orang mulai menanyakan hijab yang dipakainya dan ingin membeli yang sama. Amena pun mulai mendesain kerudung. Pelanggan pertamanya adalah mereka yang menyukai videonya dan dari kalangan teman sendiri. Tapi, usahanya ini berkembang seiring dengan aktifnya Amena membuat video tutorial. Akhirnya, Amena mendirikan brand Pearl Daisy yang memproduksi kerudung, akesoris, hingga busana muslim. Amena gembira bahwa gaya busananya dan hasil kreasinya secara tidak langsung sedikit banyak memberikan pengaruh positif tentang citra pakaian muslim dalam industri fashion. Pelanggannya kini tak hanya dari Inggris, tapi juga Negara lain bahkan benua lain, seperti Amerika dan Asia.




Masihkah anda ragu untuk berhijab?


Selamat Berpulang, Bob Sadino

wowkeren.com
Senin, 19 Januari 2015, publik kembali diheboihkan beredarnya kabar Bob Sadino telah meninggal dunia. Bukan hoax seperti sebelumnya, orang-orang terdekat pengusaha nyentrik itu memastikan kebenaran kabar tersebut.

Mantan Menteri Perindustrian, MS Hidayat, menyebut Bob Sadino telah meninggal dunia, Senin (19/1), sore sekitar pukul 17.30 WIB. "Sudah baru saja, meninggal di RS Pondok Indah. Tapi cek lagi ya," ucap Hidayat seperti dilansir dari Okezone.

Pengusaha Sandiaga Uno juga turut membenarkan meninggalnya Bob Sadino di usia ke-75 tahun. "Benar (meninggal-red), saya dapat kabar dari keluarga," ucapnya saat dihubungi. Selain Sandiaga, anggota DPD Fahira Idris juga menyampaikan hal serupa yang didapatnya dari anak angkat Bob Sadino.

Kabar itu sendiri semula berhembus melalui akun Twitter orang dekat Bob Sadino, Zainal Abidin. "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Meninggal dunia, our mentor, oom @b0bsadin0. Semoga Allah ridho atas beliau," kicau Zainal melalui akun @jayteroris.

Pada pertengahan November 2014, Bob Sadino memang sempat dirawat di ruang gawat darurat sehingga berhembus kabar telah meninggal. Menurut Zainal, kondisi kesehatan pemilik Kemfood dan Kemchick itu menurun sejak sang istri Soelami Soejoed, berpulang pada akhir Juli 2014 dan hanya makan melalui selang infus. "Sakitnya sudah lama. Sejak tante meninggal, om Bob memang agak drop. Sudah tidak bisa kemana-mana," jelas Zainal saat itu.

Beredarnya kabar ini membuat nama Bob Sadino menjadi pembicaraan panas netter di Twitter. Ucapan duka mulai membanjiri Twitter sehingga menjadikan pengusaha selalu pakai celana pendek itu langsung jadi Trending Topic.